RAKYAT MERDEKA — Ribuan massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati area depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8) pagi. Aksi dimulai sekitar pukul 08.20 WIB dengan orasi lantang menuntut Bupati Sudewo segera lengser dari jabatannya.
Para orator menyampaikan keluhan dan kekecewaan warga terhadap kebijakan pemerintah daerah. Aksi ini berlangsung dari atas truk tronton yang diparkir tepat di depan kantor bupati.
Koordinator aksi, Husein, meminta Sudewo untuk legowo mundur.
“Hari ini Bupati Sudewo harus lengser. Bupati harus lengser,” teriak Husein di hadapan massa.
Tuntutan Didukung Keluhan Ekonomi Warga
Sejumlah warga yang ikut berorasi menegaskan bahwa mereka berasal dari kalangan masyarakat kecil yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Mereka menilai kebijakan Bupati justru menambah beban rakyat.
“Ekonomi sedang sulit, kami mohon keikhlasan Bupati untuk mengundurkan diri,” ujar salah satu orator.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari gelombang protes sebelumnya, termasuk penolakan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, membeberkan sejumlah kebijakan yang memicu kemarahan warga, di antaranya:
- Sistem lima hari sekolah yang berdampak pada penyesuaian jam belajar siswa.
- Regrouping sekolah yang membuat sebagian guru honorer kehilangan pekerjaan.
- PHK massal terhadap ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo tanpa pesangon, diganti dengan perekrutan baru.
“Guru honorer banyak yang kehilangan pekerjaan, dan karyawan lama di RSUD diberhentikan tanpa kompensasi,” jelas Teguh.
Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Alun-alun Pati
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, Polresta Pati memberlakukan rekayasa arus di sejumlah titik jalan utama. Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, mengatakan pengalihan diberlakukan sejak pukul 07.00 WIB hingga aksi selesai.
Beberapa titik yang terdampak pengalihan arus meliputi Jalan Tondonegoro, Jalan R.A. Kartini, Jalan Kyai Saleh, Jalan Rogowongso, Simpang 4 Kalinyar, Jalan Setia Budi, Jalan Pemuda, Jalan Raya Pati, hingga Simpang 3 Taruna Motor.
“Kami mengimbau pengendara menghindari area sekitar Alun-alun Pati selama aksi berlangsung,” kata Riki.