Australia Desak RI Klarifikasi Kasus Byron Haddow

1 week ago 33

RAKYAT MERDEKA — Kasus mengejutkan muncul terkait pemulangan jenazah warga negara Australia dari Bali. Byron Haddow (23), turis asal Queensland, ditemukan meninggal di kolam renang villa tempatnya menginap. Namun saat jasadnya dipulangkan ke Australia, keluarganya mendapati organ jantung tidak ada setelah dilakukan otopsi kedua di Queensland.

Pemerintah Australia langsung meminta klarifikasi resmi dari Indonesia. Konsulat Jenderal Australia di Bali dan pejabat senior di Jakarta sudah menghubungi pemerintah RI untuk menyampaikan keprihatinan keluarga korban.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia menyebut pihaknya kini memberikan dukungan kekonsuleran kepada keluarga Haddow. Meski begitu, mereka menolak memberi detail lebih lanjut dengan alasan menghormati privasi.

Keluarga Curiga Ada Kejanggalan

Kecurigaan mencuat dari pihak keluarga. Chantal Haddow, ibu korban, mengaku kaget saat mengetahui jantung anaknya tidak ikut dipulangkan.

“Mereka (Kemlu Australia) bertanya apakah kami tahu jantungnya ditahan di Bali. Saya rasa ada sesuatu yang tidak beres, mungkin sesuatu sudah terjadi padanya sebelum ditemukan di kolam renang,” kata Chantal kepada AFP.

Penjelasan Rumah Sakit di Bali

Pihak rumah sakit yang menangani otopsi membantah tudingan adanya kelalaian. Dokter Nola Margaret, ahli forensik yang memimpin pemeriksaan, menjelaskan bahwa jantung memang diambil untuk keperluan analisis medis.

“Untuk kepentingan forensik, jantung diuji dan disimpan saat jenazah dipulangkan. Saya sudah menjelaskan hasil otopsi kepada keluarga dan mereka menerimanya,” ujarnya dikutip The Sydney Morning Herald.

Hingga Selasa (23/9), Kementerian Luar Negeri RI belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan penjelasan dari pemerintah Australia. CNN Indonesia melaporkan bahwa pihaknya telah menghubungi juru bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl, namun belum ada jawaban.

Sorotan Publik dan Diplomasi

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan konsuler yang kerap menimbulkan ketegangan diplomatik antara Indonesia dan Australia.

Hilangnya organ tubuh dalam proses otopsi menjadi isu sensitif karena menyangkut hak keluarga korban sekaligus kepercayaan publik terhadap prosedur medis.

Kini, keluarga Haddow masih menunggu jawaban jelas dari otoritas Indonesia. Pemerintah Australia pun menegaskan akan terus mendampingi hingga ada kepastian mengenai penyebab hilangnya organ vital tersebut.

Read Entire Article
Analisa | Local | Menit Info | |