Apa Itu Sekolah Rakyat? Ini Penjelasan Lengkapnya

21 hours ago 3

RAKYAT MERDEKA — Pemerintah resmi memulai program Sekolah Rakyat pada hari ini, Senin (14/7/2025), bersamaan dengan tahun ajaran baru 2025–2026.

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan, yang dirancang untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin agar bisa mengakses pendidikan berkualitas secara gratis.

Mengutip laman resmi sekolahrakyat.kemensos.go.id, program ini menyasar anak-anak yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan tujuan utama memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang layak dan setara.

Sekolah Gratis Berbasis Asrama

Sekolah Rakyat menggunakan sistem boarding school atau sekolah berasrama yang memberikan pendidikan secara gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Seluruh biaya pendidikan, mulai dari tempat tinggal, makan, hingga perlengkapan sekolah ditanggung pemerintah.

Pada tahap pertama, akan ada 200 Sekolah Rakyat yang dibangun. Rinciannya, 100 sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU).

Sementara 100 sekolah lainnya berasal dari dukungan sektor swasta, serta kerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) dan Kementerian BUMN (KemenBUMN).

Sistem Belajar Lebih Fleksibel dan Personal

Berbeda dari sekolah umum, Sekolah Rakyat menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan personal. Program ini mengusung sistem multi-entry dan multi-exit, yang memungkinkan siswa masuk sekolah kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru. Siswa juga dapat menyelesaikan pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.

Meski fleksibel, ijazah yang diterbitkan Sekolah Rakyat tetap diakui secara nasional karena menggunakan Kurikulum Nasional. Dengan begitu, lulusan Sekolah Rakyat tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau masuk ke dunia kerja.

Lokasi dan Jumlah Peserta Tahap Pertama

Sebanyak 100 lokasi Sekolah Rakyat mulai beroperasi tahun 2025. Dari jumlah itu, 63 sekolah memulai masa matrikulasi hari ini, dan 37 lainnya menyusul pada akhir bulan Juli.

Penyebaran sekolah terbanyak ada di Pulau Jawa sebanyak 48 lokasi, diikuti Sumatra 22 lokasi, Sulawesi 15 lokasi, serta masing-masing 4 lokasi di Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku. Papua mendapatkan 3 lokasi sekolah.

Total kapasitas siswa yang diterima pada tahap awal ini mencapai 9.755 peserta didik.

Misi Pemerataan dan Inklusi Pendidikan

Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata untuk menyediakan pendidikan yang layak dan inklusif bagi seluruh anak Indonesia, terutama dari keluarga yang selama ini belum mendapatkan akses pendidikan memadai.

Pemerintah optimis, dengan pendidikan yang lebih merata, kesenjangan sosial bisa diperkecil dan kualitas sumber daya manusia Indonesia akan meningkat.

Read Entire Article
Analisa | Local | Menit Info | |