3 weeks ago
17
Perempuan dari Pulau Rote. Foto: cinemags.org
MENIT.CO.ID – Baru-baru ini, film Perempuan dari Pulau Rote menjadi perbincangan hangat di media sosial. Lalu, apa yang dimaksud dengan Perempuan dari Pulau Rote?
Perempuan dari Pulau Rote adalah sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2023, yang mengangkat kisah perjuangan perempuan-perempuan di Pulau Rote yang menghadapi diskriminasi dan kekerasan seksual.
Film ini menceritakan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan-perempuan di pulau tersebut, sekaligus menjadi suara untuk mengedukasi dan memotivasi banyak orang mengenai kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Cerita utama dalam film Women from Rote Island berfokus pada Orpa, seorang ibu tunggal yang berjuang untuk menghidupi anak-anaknya dan melawan penindasan yang ia terima akibat statusnya sebagai perempuan.
Selain Orpa, film ini juga mengisahkan Martha, anak Orpa yang pulang ke kampung halaman dengan membawa luka trauma akibat kekerasan seksual yang ia alami ketika bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Perempuan dari Pulau Rote bukan sekadar sebuah film, tetapi juga sebuah kampanye untuk menghentikan kekerasan seksual dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Semangat perlawanan yang ditampilkan dalam film ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan, untuk terus memperjuangkan kebebasan dan keadilan.
Film ini disutradarai oleh Jeremias Nyangoen dan diproduseri oleh Rizka Shakira. Perempuan dari Pulau Rote pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Busan pada 7 Oktober 2023.
Film ini kemudian terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik pada Academy Awards ke-97, meskipun tidak berhasil masuk nominasi.
Di dalam negeri, film ini sukses besar dengan meraih penghargaan tertinggi di ajang Festival Film Indonesia 2023, memenangkan seluruh Piala Citra dari empat nominasi yang didapatkan.
Kekuatan Kisah dan Penampilan yang Memukau
Mengangkat kisah nyata perempuan-perempuan di Pulau Rote yang menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan, Perempuan dari Pulau Rote tidak hanya menyuguhkan cerita yang menyentuh hati, tetapi juga mencerminkan isu sosial yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Film ini menyoroti topik-topik sensitif seperti kekerasan seksual, diskriminasi gender, dan perjuangan untuk mendapatkan keadilan, yang sering kali masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka.
Pemeran utama, Merlinda Dessy Adoe, yang memerankan Orpa, berhasil menyampaikan emosi dan pergulatan batin karakter dengan sangat mendalam.
Aktingnya yang kuat memberikan nuansa otentik yang mampu menyentuh penonton. Selain itu, sinematografi film ini yang memanfaatkan keindahan alam Pulau Rote juga menambah daya tarik visual, memberikan latar yang menawan bagi kisah yang disampaikan.
Film yang Menginspirasi dan Mengajak untuk Peduli
Perempuan dari Pulau Rote merupakan bukti bahwa perfilman Indonesia semakin mampu menghasilkan karya berkualitas yang tidak hanya dapat dinikmati di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional.
Kisah perjuangan perempuan-perempuan di Pulau Rote yang penuh semangat dan harapan akan menyentuh hati penonton, sekaligus mengajak kita untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial yang sering kali terabaikan.
Film ini mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk mendapatkan keadilan, terutama bagi perempuan, masih terus berlanjut.
Dengan menonton film ini, kita diajak untuk lebih peka terhadap persoalan-persoalan sosial yang ada di sekitar kita, dan juga untuk mendukung setiap upaya dalam mengatasi kekerasan dan diskriminasi di masyarakat.
