Pemerintah Indonesia Upayakan Pemulangan Reynhard Sinaga dari Penjara Inggris

MENIT.CO.ID – Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan Indonesia sedang mengupayakan pemulangan Reynhard Sinaga, terpidana kasus pemerkosaan sesama jenis yang kini berada di penjara Inggris.

Hal ini disampaikan oleh Ahmad Usmarwi Kaffah, Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Kumham Imipas, pada Selasa (4/2/2025).

“Prioritas kami adalah mengupayakan pemulangan Reynhard Sinaga ke Indonesia setelah mendapat informasi bahwa dia adalah tahanan dalam kasus besar di Inggris,” ujar Usmarwi di Bandara Soekarno-Hatta.

Pemerintah Indonesia berencana melakukan negosiasi dengan Kedutaan Besar Inggris untuk memastikan proses pemulangan tersebut berjalan lancar.

Usmarwi menambahkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan orang tua Reynhard yang sangat ingin bertemu dengan anaknya yang selama ini sulit dihubungi karena ketatnya sistem penjara di Inggris.

“Orang tuanya sangat emosional, mereka sangat ingin bertemu karena sudah lama tidak berkomunikasi dengan Reynhard,” ungkapnya.

Proses pemulangan Reynhard Sinaga ini akan dilakukan melalui pertukaran narapidana, yang berbeda dengan prosedur pemulangan tahanan biasa. “Kami meminta pertukaran narapidana dan berharap proses ini berjalan dengan baik,” tambah Usmarwi.

Sementara itu, terkait kondisi Reynhard Sinaga di penjara, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan telah memantau kabar mengenai adanya kekerasan yang diterimanya.

Meskipun ada laporan mengenai serangan fisik pada Juli 2023, pihak Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa kondisi psikologis Reynhard dalam keadaan tertekan namun tetap stabil.

“Kami telah melakukan welfare check dan memastikan bahwa Reynhard dalam keadaan baik meskipun mengalami tekanan psikis,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI.

Kekerasan yang terjadi terhadap Reynhard, menurut sumber, diduga berasal dari tindakan para narapidana lain yang membencinya karena kejahatan-kejahatannya yang sangat brutal.

Reynhard Sinaga, yang dikenal sebagai salah satu predator seksual terburuk di Inggris, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimal 40 tahun atas 136 kasus pemerkosaan dan 159 pelanggaran seksual lainnya.

Sejak tiba di Inggris pada tahun 2005, Reynhard melakukan serangkaian kejahatan seksual terhadap pria muda di Manchester, dengan memanfaatkan obat bius sebelum melakukan pemerkosaan.

Kejahatan-kejahatan tersebut terungkap pada 2017 setelah salah satu korban berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi.

Kejahatannya selama lebih dari satu dekade menjadikannya salah satu pelaku kejahatan seksual paling terkenal di Inggris.