MENIT.CO.ID – KPK menggeledah kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat. Selama penggeledahan, sejumlah anggota Cakra Buana PDIP terlihat menjaga rumah tersebut.
Proses penggeledahan dilakukan di rumah dua lantai milik Hasto di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Saat itu, tim pengamanan Cakra Buana PDIP tampak berjaga di lokasi.
Jubir KPK, Tessa Mahardika, menjelaskan bahwa penjagaan tersebut tidak menjadi masalah selama tidak ada tindakan yang menghalangi jalannya penggeledahan. Tessa menegaskan bahwa jika terjadi upaya untuk menghalangi, tindakan tersebut dapat dikenakan pasal hukum terkait penghalangan penyidikan.
“Siapa pun boleh menjaga, selama tidak mengganggu proses. Jika ada upaya menghalang-halangi, akan dikenakan Pasal 21 terkait penghalangan penyidikan,” jelas Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/1/2025).
Tessa juga menambahkan bahwa ia yakin pihak yang menjaga di rumah Hasto dapat bersikap kooperatif. Ia menyatakan bahwa kehadiran Cakra Buana di lokasi adalah untuk memastikan proses penggeledahan berjalan lancar tanpa gangguan.
“Saya percaya pihak yang ada di sana patuh hukum dan berusaha menjaga agar proses penggeledahan berjalan tertib,” ujar Tessa.
Sebagai informasi, rumah Hasto Kristiyanto yang digeledah KPK dijaga oleh Satgas Cakra Buana PDIP. Hingga pukul 16.09 WIB, petugas Satgas Cakra Buana yang mengenakan seragam hitam dan baret merah terlihat berjaga di depan rumah.
Selain petugas Cakra Buana, sejumlah polisi bersenjata laras panjang turut menjaga selama penggeledahan berlangsung. Rumah dua lantai tersebut tampak tertutup rapat, dengan pintu pagar dan pintu rumah tertutup. Sebuah mobil Alphard berwarna hitam dengan pelat nomor B-1990-KZM terlihat terparkir di garasi rumah.
Setelah penggeledahan, KPK membawa beberapa barang dari kediaman Hasto, termasuk sebuah flashdisk dan buku catatan yang diduga berisi informasi terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Kuasa hukum Hasto, Johannes Tobing, mengonfirmasi bahwa barang-barang yang diambil adalah satu flashdisk dan sebuah buku catatan berjudul “Mas Kusnadi.”
Selain itu, penyidik KPK juga membawa sebuah koper dari lokasi. Penyidik yang mengenakan rompi dan masker terlihat memasukkan koper ke dalam mobil Innova hitam. Namun, KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil penggeledahan ini. Setelah selesai, penyidik KPK meninggalkan lokasi.