![Warganet Ramai Bahas Manfaat Air Cucian Beras untuk Kecantikan Kulit](https://www.menit.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Warganet-Ramai-Bahas-Manfaat-Air-Cucian-Beras-untuk-Kecantikan-Kulit.jpg)
MENIT.CO.ID – Air cucian beras kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, yang percaya bahwa air ini dapat membantu mencerahkan kulit wajah.
Banyak yang percaya air cucian beras memiliki sejumlah manfaat kecantikan, khususnya untuk kulit.
Menurut dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, manfaat air cucian beras berasal dari berbagai kandungan penting di dalamnya, seperti inositol, vitamin B, vitamin E, dan beberapa jenis antioksidan.
Senyawa-senyawa ini diyakini memiliki berbagai khasiat positif bagi kulit, termasuk untuk mendukung regenerasi sel, menjaga skin barrier, menjaga kelembapan, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
“Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan kulit,” jelas Darmaputra, seperti dikutip dari detikhealth.
Selain itu, kandungan niasin dalam air cucian beras, bersama dengan senyawa antioksidan lainnya, dipercaya dapat mendukung pergantian sel kulit, yang berperan dalam mencerahkan kulit.
Namun, Darmaputra menambahkan bahwa konsentrasi antioksidan dalam air cucian beras tidak dapat dipastikan, yang berarti efektivitasnya bisa berbeda-beda.
“Konsentrasi spesifiknya dalam air cucian beras tidak selalu terukur tinggi,” ungkapnya, mengutip dari CNN Indonesia pada Sabtu (1/2/2025).
Manfaat Air Cucian Beras untuk Kulit dan Cara Menggunakannya dengan Aman
Meskipun air cucian beras memiliki manfaat, penting untuk memastikan kebersihannya agar dapat digunakan dengan aman. Darmaputra menyarankan untuk memastikan air cucian beras bebas dari kotoran dan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, pastikan wadah yang digunakan untuk mencuci beras juga dalam keadaan bersih dan kering guna menghindari kontaminasi bakteri atau jamur.
“Cucian pertama biasanya mengandung banyak kotoran, sementara cucian kedua lebih bersih namun masih mengandung pati dan nutrisi,” kata Darmaputra.
Banyak orang memilih menggunakan air cucian beras yang kedua atau ketiga untuk mendapatkan manfaatnya.
Untuk mencegah tumbuhnya bakteri, disarankan untuk menyimpan air cucian beras dalam kulkas, di wadah tertutup, dan hanya menyimpannya selama 1-2 hari.
Jika air cucian beras mulai mengeluarkan bau asam atau terfermentasi, sebaiknya tidak digunakan.
Darmaputra juga mengingatkan bahwa air cucian beras tidak cocok untuk semua jenis kulit.
Pemilik kulit sensitif disarankan untuk menghindari penggunaannya, dan lebih baik berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mencoba metode ini untuk menjaga keamanan kulit.