MENIT.CO.ID – Juru Bicara Kantor Kepresidenan, Philips Vermonte, menjelaskan bahwa program cek kesehatan gratis bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan preventif dalam sistem kesehatan masyarakat, yang merupakan langkah awal untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.
“Program ini bertujuan untuk memulai dari sisi masyarakat kita, dengan fokus pada pencegahan,” ujar Philips saat meninjau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (10/02/2025).
Philips menyatakan bahwa selama ini, sistem kesehatan lebih banyak berfokus pada penanganan masalah kesehatan yang sudah ada, namun dengan program ini, masyarakat diberi kesempatan untuk mendeteksi masalah kesehatan lebih awal dan menjaga kondisi tubuh mereka.
“Program ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka lebih dini. Jika tidak ditemukan masalah, mereka bisa menjaga kesehatannya dengan baik,” tambahnya.
Dia juga menekankan bahwa program ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kesehatan masyarakat, yang merupakan bagian dari upaya pengembangan human capital di Indonesia.
“Ini juga sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas human capital kita,” jelasnya.
Philips menyampaikan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat bermanfaat bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk balita dan lansia, yang merasa sangat terbantu.
“Harapannya, program ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan,” terangnya.
Lebih lanjut, Philips mengungkapkan bahwa program ini merupakan proyek besar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan tenaga medis di seluruh Indonesia, untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
“Para dokter yang berdedikasi di Puskesmas di seluruh Indonesia turut berperan penting dalam pelaksanaan program ini, untuk memastikan masyarakat menerima layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Dengan dukungan dari masyarakat serta berbagai pihak, pemerintah berharap agar program cek kesehatan gratis ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif terhadap kesehatan bangsa.
“Program ini adalah kerja besar kita bersama. Dengan dukungan seluruh pihak, kami berharap inisiatif pemerintah ini dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkas Philips.
Pada kesempatan yang sama, Philips Vermonte bersama dengan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf juga meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk memastikan kelancaran program yang ditujukan bagi berbagai lapisan masyarakat.
Prabowo Subianto Kunjungi Program Cek Kesehatan Gratis Secara Senyap
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan akan melakukan kunjungan mendadak pada penyelenggaraan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat yang berulang tahun pada Senin (10/2/2025). Kunjungan ini dilakukan tanpa seremoni, sebagai langkah untuk memastikan keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan program tersebut.
Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo lebih memilih untuk turun langsung ke lapangan guna memantau program ini tanpa pengumuman publik. “Kami sudah menyiapkan sekitar 10 titik untuk ditinjau, namun berdasarkan pengalaman program sebelumnya, Pak Presiden cenderung memilih untuk melakukan kunjungan senyap,” ujar Adita di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Adita menambahkan bahwa lokasi spesifik kunjungan Prabowo belum bisa diumumkan, namun dia menegaskan bahwa Presiden akan melakukan peninjauan pada pelaksanaan CKG dan waktu serta tanggal pastinya akan diumumkan kemudian. “Kami akan menunggu saja, beliau pasti akan ke lapangan,” katanya.
Adita juga menekankan bahwa tujuan utama Prabowo adalah memastikan program CKG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Presiden tidak ingin program ini justru menambah kesulitan bagi warga, khususnya dalam hal pendaftaran dan akses layanan kesehatan.
“Beliau selalu menekankan kepada kami, terutama kepada Kementerian Kesehatan, bahwa ketika kita berbicara soal cek kesehatan gratis, kebijakan ini harus benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat, dan dalam pelaksanaannya tidak boleh menyulitkan,” tutur Adita.
Dalam pelaksanaan program ini, Kementerian Kesehatan diminta untuk menyesuaikan mekanisme pendaftaran dengan kondisi daerah masing-masing, termasuk wilayah dengan akses telekomunikasi yang terbatas. “Kata kuncinya adalah, program ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaannya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia akan dapat mengakses layanan Cek Kesehatan Gratis mulai Senin depan. Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, dr. Maria Endang Sumiwi, menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya preventif untuk mengatasi berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.
“Program Cek Kesehatan Gratis ini adalah hadiah ulang tahun untuk masyarakat. Kami harap program ini dapat memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, dari bayi hingga lansia, untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka,” jelas dr. Maria.
Program CKG yang dimulai pekan depan akan mencakup pemeriksaan untuk anak usia 0 hingga 6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas, dan akan dilakukan di Puskesmas serta klinik yang telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.