1 month ago
47
MENIT.CO.ID – Ini jumlah penonton Film A Business Proposal Indonesia, yaitu mencapai 10.035 orang, seperti yang dilaporkan oleh situs Film Indonesia.
Film A Business Proposal yang diproduksi oleh Falcon Pictures mencatatkan sekitar 10 ribu penonton pada hari pertama penayangannya pada 6 Februari 2025, dengan total penonton mencapai 10.035 orang, seperti yang dilaporkan oleh situs Film Indonesia.
Namun, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan film lain yang tayang pada waktu bersamaan.
Film Petaka Gunung Gede berhasil meraih 170.007 penonton, sementara Coto vs Konro memperoleh 3.320 penonton dan Pulung Gantung: Pati Ngendat mencatatkan 31.304 penonton.
Dua film lainnya, 1 Kakak 7 Ponakan dan Perayaan Mati Rasa, masing-masing meraih 915.365 dan 752.279 penonton.
Jumlah penonton yang rendah ini diduga terkait dengan kontroversi yang melibatkan salah satu pemeran film tersebut, Abidzar Al Ghifari.
Dalam beberapa kesempatan wawancara selama promosi film, Abidzar menyampaikan pernyataan yang menyinggung banyak pihak, terutama penggemar drama Korea (drakor).
Abidzar sempat dihujat setelah menyebutkan frasa “penggemar fanatik” dalam sebuah podcast yang membahas tentang fans drakor.
Selain itu, ia juga mengaku tidak menonton versi asli A Business Proposal sebagai referensi dalam mempersiapkan peran yang ia jalani.
Menanggapi hal tersebut, Abidzar Al Ghifari akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas sikap dan pernyataannya selama masa promosi film.
Melalui akun media sosialnya, ia menulis, “Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti, atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah.”
Abidzar juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan kritik dan masukan.
“Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana,” tambahnya.
Permintaan maaf ini menunjukkan keseriusannya dalam mengambil pelajaran dari kesalahan yang telah terjadi, serta keinginannya untuk berkembang sebagai seorang aktor yang lebih bijak.
